DIKTANG 2018: SERU-SERUAN DI HARI RABU



          
17 Januari 2018 - Hari ketiga dari pelaksanaan kegiatan Diklatsar dan Gladi Tangguh KSR PMI Sub Unit PGSD FIP Unnes Angkatan XXXII telah berjalan dengan seru. Seperti di hari kedua, peserta dibagi dalam kelas yang berbeda. Antusias peserta pada hari ketiga ini kian meningkat karena materi yang disampaikan oleh pemateri sangat menarik. Peserta juga mudah dikondisikan mulai dari awal memasuki ruangan sampai berakhirnya acara.

Di kelas pertama, peserta mendapatkan materi mengenai donor darah oleh Ibu Vindra. Beliau menjelaskan tentang apa itu donor darah, transfusi darah, macam donor, syarat pendonor hingga fasilitas yang didapatkan oleh pendonor. Kemudian materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta. Materi yang kedua mengenai pendidikan remaja sebaya (PRS) oleh Bapak Dinu Rahman mengulas tentang pengertian remaja, masalah-masalah yang dialami remaja, faktor-faktor penyebabnya, serta langkah-langkah mengatasi masalah melalui kegiatan pendidikan remaja sebaya. Setelah penyampaian materi selesai, masing-masing kelompok mensimulasikan pendidikan remaja sebaya dengan topik cita-cita. Perwakilan satu orang dari kelompok digambar tubuhnya pada sebuah kertas, kemudian anggota kelompok yang lain menuliskan nama, cita-cita, potensi yang dimiliki hambatan serta solusiya, lalu perwakilan dua kelompok maju kedepan untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Selain itu, materi dilanjutkan setelah istirahat siang dengan  materi keracunan dan obat yang disampaikan oleh Bapak Adi Khuntoro, serta disela-sela penjelasan materi juga dibuka termin Tanya jawab bagi peserta yang kurang paham dari materi yang disampaikan.


Di kelas kedua, peserta menerima materi tentang RFL (Restoring Family Links) oleh Ibu Ratih Dwi. Beliau menjelaskan tentang dasar hokum RFL, kegiatan- kegiatan RFL, jalur koordinasi, hingga materi macam- macam pelayanan RFL. Setelah penyampaian materi dilanjutkan simulasi tentang form “Saya selamat Saya mencari” dan satelit phone. Sebagian peserta berperan sebagai petugas RFL dan sebagian yang lain menjadi korban. Lalu dilanjutkan sesi tanya jawab oleh peserta. Peserta sangat antusias mengikutinya. Materi yang kedua mengenai PK (Perawatan Kedaruratan) yang disampaikan oleh Bapak Subiyono. Beliau menyampaiakn materi tentang pengertian PK, tujuan dari PK, prinsip kerja seorang PK, sampai prosedur pelaksanaan PK. Kemudian diteruskan dengan praktek tentang Perawatan Kedaruratan dengan dilengkapi peralatan seperti matras, bantal, speri, perlak dan alas perlak, selimut, dan sarung bantal. Ada perwakilan dari peserta yang praktek langsung didepan agar lebih mudah dipahami. Setelah praktek dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta yang berlangsung dengan interaktif.
Dari serangkain kegiatan penyampaian materi tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta di kehidupan sehari- hari. Tetap semangat untuk hari berikutnya.
Semangat, Siamo!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perawatan Keluarga (PK)

PENYAKIT KULIT AKIBAT KURANG MENJAGA KEBERSIHAN PADA MAHASISWA