WAKTUNYA NGE “TEH” WAKTUNYA BICARA
Upgrading what is it? Upgrading adalah
salah satu program barunya KSR UNIT PGSD FIP UNNES. Kegiatan ini bertujuan
untuk lebih mengakrabkan sesama fungsionaris KSR UNIT PGSD FIP UNNES. Kegiatan
ini bukan sekadar kegiatan rekreasi dan hura-hura melainkan lebih pada kegiatan
lintas alam yang merupakan salah satu cara untuk merefleksi diri kita agar
lebih meningkatkan kepedulian serta kecintaan pada alam. Melalui kegiatan ini
kita diajarkan tentang arti sebuah kerjasama, kekompakan, kepedulian yang
intinya bermuara pada pembentukan jiwa korsa dan rasa persaudaraan antar
fungsionaris. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 14-15 April 2012. Kegiatan
dimulai dengan agenda susur pantai pada pukul13.00 wib yang dimulai dari pantai
Sundak hingga pantai Drini sejauh kurang lebih 8 km yang dilalui oleh beberapa
tim kecil yang dibentuk agar tercipta keakraban antar sesama fungsionaris.
Dalam perjalanan peserta melewati 8 pantai eksotis yang hanya dapat dikunjungi
dengan berjalan kaki. Rute yang ditempuh memiliki tingkat kesulitan yang
bertingkat, mulai dari jalanan yang terbilang mulus, hingga jalur ekstrim
berupa jalan naik turun bukit terjal dengan karang yang tajam agar tercipta
kerjasama antar anggota kelompok dalam menghadapi rintangan yang ada. Kegiatan
susur pantai ini juga disertai dengan kegiatan bersih-bersih pantai sepanjang
lokasi yang tujuannya untuk menanamkan rasa kepedulian dan kecintaan terhadap
alam dengan menjunjung tinggi unsur konservasi yang sedang digalakan oleh UNNES.
Sekitar pukul 17.00 wib peserta sampai
di lokasi tujuan yaitu pantai Drini. Namun, peserta susur pantai harus menelan
kekecewaan karena mentari terhalang oleh mendung, sehingga sunset pun tidak
dapat kami jumpai. Setelah puas berada di pantai Drini untuk mengambil
dokumentasi dan mengabadikan setiap moment disana, peserta kembali menuju ke
pantai Sundak dengan dijemput bus. Kegiatan dilanjutkan dengan acara api unggun
di tepi pantai sampai pukul 20.00 wib dengan iringan kembang api yang
menyemarakkan suasana di tepi pantai Sundak itu. Acara api unggun digunakan
oleh peserta sebagai ajang kreasi dan sharing antar fungsionaris. Rasa lelah
mulai menjangkiti para peserta setelah menyelesaikan acara api unggun paa pukul
24.00 wib. Sehingga peserta dipersilakan untuk beristrahat di penginapan yang
sudah dipersiapkan oleh panitia.
Keesokan harinya peserta dimanjakan
oleh pemandangan sunrise dari salah satu bukit yang memisahkan pantai Sundak
dengan pantai Sarangan. Kegiatan dilanjutkan dengan olahraga ringan untuk
menyegarkan badan disertai adegan the celup yang di ketuai oleh mas Aan dan
kawan-kawan. Aksi penyiksaan ini dimulai dengan menarik kedua lengan serta kaki
korban kemudian diceburkan serta di celupkan berulang kali ke tengah laut dan
di buang begitu saja. Adegan tragis yang teramat mengasyikkan…..Perjalanan ini
merupakan sebuah perjalanan indah yang sangat berkesan bagi semua peserta….
teh celup yuks
BalasHapus